Selamat pagi, siang, malam buat sobat bloger, ini tentang kisah unik yang memang tidak begitu penting sih, tapi ga ada salahnya berbagi cerita itung itung curhat gitu hehe tapi sekaligus rada menggelikan bila di simak.
Kalian mungkin sudah tau dong dengan
Coffee Starbucks memang bukan asli indonesia ada pengalaman unik nih ketika saya mencoba kopi yang satu ini tapi sebelum itu ga ada salahnya kita kupas dulu sejarah dari
Coffee Starbucks ini.
Starbuck Corporation adalah sebuah perusahaan kopi dan jaringan kedai kopi global asa Amerika Serikat yang berkantor pusat di Seattle, Washington. Starbucks adalah perusahaan kedai kopi terbesar di dunia dengan 20,336 kedai kopi di 61 negara, termasuk di Amerika sendiri 13,123, 1.299 Kanada, 977 di jepang, 793 di Britania Raya, 732 di Cina, 473 di Korea Selatan, 363 di Meksiko, 282 di Taiwan, 2004 di Filipina, dan 164 di Thailand.
Kedai Starbucks menawarkan minuman panas dan dingin, selain kopi Starbucks juga menjual kue kering camilan dan barang barang seperti gelas dan tumbler. Perusahaan ini juga memasarkan buku, musik dan film, banyak di antara produk perusahaan yang musiman atau tergantung dari daerah tempat kedai berdiri.
Sejak didirikan tahun 1971 di seattle sebagai pemanggang dan pengecer biji kopi setempat, Starbuck berkembang dengan cepat pada tahun 1990-an, Starbucks membuka kedai kopi setiap hari kerja satu tahap yang terus di lanjutkan sampai dengan sekarang.
Pendiri Starbucks oleh Gordon Bowker, Jerry Baldwin, dan Zev Siegl dan didirikan di pike place Market, Seattle, Washington Amerika
Sumber : Wikipedia
Nah itulah sedikit mengulas sejarah Starbucks, jadi lupa deh sama ceritanya " begini ketika saya sedang mengadakan perjalanan dari kampung menuju kota yaitu jakarta dan akan bertemu dengan salah seorang pejabat yang kebetulan janjiannya di kedai Starbucks, sebenarnya yang mau ketemuan bukan saya sih, saya hanya bertugas sebagai supirnya temen saya itu. begitu nyampe ketempat tujuan temen saya sudah masuk duluan menemui pejabat tersebut nah kebetulan saya belakangan menyusul ke teman saya itu, setelah mobil di parkir saya langsung menyusul teman saya itu ke dalam kedai kopi, nah begitu masuk pejabat yang jannjian sama temen saya mungkin sudah terbiasa dengan dengan kopi Starbucks, tidak dengan saya yang di bilang kampungan lah karena seumur hidup belum pernah minum kopi Starbuck dan kalau pun kopi yang saya minum kopi yang biasa di jual di pasaran, begitu masuk saya langsung di tawarin kopi tapi di kedai Starbucks mungkin kopinya harus di beli dulu baru di minum, ketika saya di tawarkan untuk ngopi saya di kasih uang oleh pejabat yang janjian sama temen tersebut. tanpa basa basi saya pun memilih menu kopi yang telah di sediakan, kalo ga salah harganya cuma di tulis depannya aja tanpa mneyertakan nol nya seperti begini Coffe....? Rp 45... dan tanpa basa basi saya pun mesan satu dari situ belum terlihat kepanikan saya namun begitu saya membayar ke kasir, Alangkah terkejutnya saya ternyata uang 50 ribu kembalian 5ribu mahal sekali pikir aku maklum selama ini aku kalau ngopi yang murah biasa harga pasar tidak seperti Starbucks yang alamaa harganya...tapi dari situ saya dapat pengalaman bisa menilkmati kopi Starbucks namun untuk ukuran orang sekelas saya terlalu mahal lahh...
Sekian share pengalaman dari saya semoga bisa di ambil sisi baiknya dan jadi pengalaman yang tidak terlupakan, Terima kasih sudah menyempatkan mampir dan membaca artikel saya.